Pengaruh Bahasa Pergaulan Dalam Perkembangan
Bahasa Indonesia
Pada masa muda kini masyarakat sudah banyak
yang memakai bahasa gaul dan parahnya lagi generasi muda Indonesia juga tidak
terlepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan generasi muda inilah yang
banyak memakai bahasa gaul daripada pemakaian bahasa Indonesia. Untuk
menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyrakat, seharusnya
kita menanamkan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional.
Dalam pergaulan internasional, bahasa
Indonesia mewujudkan identitas bangsa Indonesia. Seiring dengan munculnya
bahasa gaul dalam masyarakat, banyak sekali dampak atau pengaruh yang
ditimbulkan oleh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai
identitas bangsa diantaranya sebagai berikut:
- Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam Terpinggirkan
Oleh Bahasa Gaul.
Berbahasa sangat erat kaitannya dengan
budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian tenggelam dalam
pembususkan bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan
semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan
identitas bangsa. Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan
sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu.
Pengaruh arus globalisasi dalam
identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan
bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di
masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah
lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa
gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan
menciptakan bahasa gaul di masyarakat.
2.
Menurunnya Derajat Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia masih sangat muda
usianya dibandingkan dengan bahasa lainya, tidak mengherankan apabila dalam
sejarah pertumbuhannya, perkembangan bahasa asing yang lebih maju. Seperti kita
ketahui bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini dikuasai oleh
bangsa-bangsa barat. Merupakan hal yang wajar apabila bahasa mereka pula yang
menyertai penyebaran ilmu pengetahuan tersebut ke seluruh dunia. Indonesia
sebagai Negara yang baru berkembang tidak mustahil menerima pengaruh dari
Negara asing. Kemudian masuklah ke dalam bahasa Indonesia istilah-istilah kata
asing karena memang makna yang dimaksud oleh kata-kata asing tersebut belum ada
dalam bahasa Indonesia. Sesuai sifatnya sebagai bahasa represif, sangat membuka
kesempatan untuk itu.
Contoh
kasus :
Menurut
saya banyak sekali sekarang anak muda memanggil temanya dengan sebutan “LU GUE”
karena itu tidak sopan yang harus dibenarkan itu “aku/kamu” . Karena yang saya
tau dengan sebutan “LU GUE” itu hanya
pantas untuk seseorang yang sudah akrab.
Kata
“Woles”. Banyak sekali anak muda bila mengabaikan tugas sering menyebut “woles
aja” , karena menurut saya kata yang harus dibenarkan adalah “jangan khawatir” .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar